Peranan TPSDM Prov. Gorontalo Terhadap Lingkungan Hidup

Bangsa ini kaya akan sumber alamnya yang begitu melimpah walau belum sepenuhnya dapat dikelola dengan baik. Namun dibalik itu ternyata negara yang berpenduduk diatas 200 juta jiwa ini masih kekurangan apa yang namanya SDM yang dalam abad ini dapat kita saksikan bersama bahwa kualitas Sumber daya Manusia kita tidak sebanding dengan kekayaan alam dan semua itu perlu penanganan serius yang salah satunya lewat pengembangan sumber daya manusia.
Berbagai kebijakan dan strategi pembangunan juga telah ditetapkan pada berbagai bidang, begitu pula program maupun rencana aksi-aksi pembangunan. Pada bidang kebijakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup telah ditetapkan lima program utama dan masing-masing sejumlah proyek-proyek strategis atau rencana aksi pembangunan sebagai penjabaran aplikatifnya. Sampai berapa jauh keberhasilan penerapan proyek-proyek strategis yang dimaksud masih terlalu dini untuk menilainya mengingat Provinsi Gorontalo masih berusia belia. Tetapi jika dilihat kerusakan lingkungan yang terjadi dalam wilayah Provinsi Gorontalo sepatutnyalah jika Provinsi ini cepat berbenah diri sebelum sumberdaya alam dan lingkungan hidupnya terlampau parah.

PERMASALAHAN
Salah satu Program unggulan Provinsi Gorontalo adalah Peningkatan Sumber Daya Manusia, bidang pertanian, perikanan dan kelautan, dimana program ini jelas membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, namun terdapat beberapa masalah untuk menjalankan program ini. Masalahnya adalah :
1. Sedikitnya sumber daya manusia profesional yang bergerak dibidang pertanian, perikanan dan kelautan.
2. Kurangnya perhatian pemerintah khususnya dinas terkait langsung dengan bidang pertanian, perikan dan kelautan.
3. Makin mahalnya biaya operasional untuk kedua bidang di atas sehingga masyarakat merasa terbebani.
Sumber daya alam dan lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo mengalami kerusakan parah akibat pengelolaan yang tidak tepat. Pemerintah dinilai hanya mengedepankan peningkatan pendapatan asli daerah ketimbang memperhitungkan biaya kerusakan ekologi. Akibat kerusakan lingkungan terjadi banjir dengan kerugian ratusan miliar rupiah. Saat ini hampir semua sungai di Gorontalo mengalami penurunan debit air. Di musim penghujan meluap dan di musim kemarau ada yang mengering. Banyak lahan pertanian yang tidak sesuai dengan konservasi tanah dan air. Belum lagi kondisi Danau Limboto yang terus mengalami pendangkalan. "Program agropolitan jagung juga banyak ditanam di lahan yang tidak tepat”.
Menyikapi hal ini maka diperlukan sumber daya manusia yang berpotensi dan profesional dibidang lingkungan hidup. Kebutuhan itu didasarkan atas makin rusaknya lingkungan serta kurangnya tenaga profesional yang mampu mengelolah lingkungan dengan baik. Pemerintah juga mulai mengadakan beberapa terobosan-terobosan yang dianggap mampu untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan hidup.
Terobosan pemerintah Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan antara lain pembangunan kanal di Bone Bolango, atau reboisasi di beberapa tempat yang telah gundul. Walaupun terobosan pemerintah ini sampai dengan sekarang belum dirasakan oleh masyarakat seperti masih adanya bencana banjir menimpa beberapa tempat. Selain itu pemerintah juga mengupayakan peningkatan kualitas/mutu sumber daya manusia.
Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia (TPSDM) Provinsi Gorontalo merupakan salah satu lembaga independen yang didirikan pemerintah provinsi yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia, dimana peningkatan sumber daya manusia merupakan program unggulan pemerintah Provinsi Gorontalo karena saat ini negara kita merupakan negara yang sumber daya manusianya jauh dibawah standard terutama di Gorontalo karena jauh tertinggal dari daerah-daerah lain terutama dari pulau Jawa.
Dengan adanya ketertinggalan ini sehingga memacu pemerintah kita untuk meningkatkan SDM yang ada dengan jalan memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya baik dalam daerah maupun luar daerah terutama program unggulan yaitu pertanian, kedokteran, lingkungan hidup, perikanan kelautan, pertambangan, perencanaan wilayah, matematika, fisika, dll.
Dengan diberikannya beasiswa berkelanjutan seperti ini dapat memacu masyarakat gorontalo untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan mereka sehingga ilmu yang mereka dapat di bangku dapat diimplementasikan dilingkungan dan hasilnya dapat memajukan daerah kita ini.
Penataan Lingkungan hidup didaerah gorontalo sekarang ini telah jauh dari standard kebersihan salah satunya adalah banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai, sehingga bisa mencemarkan lingkungan biota laut dan ini berlangsung terus menerus tanpa adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya kebersihan, untuk itu dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat untuk merubah kebiasaan yang buruk terhadap pencemaran lingkungan.
Pola pikir masyarakat yang salah saat ini merupakan kebiasaan yang turun temurun dan sudah menjadi tradisi di daerah kita sehingga sulit untuk dihilangkan, namun kita sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan dituntut agar mampu menangani masalah-masalah terutama dalam penataan wilayah karena pembangunan yang baik itu dimulai dari lingkungan baik pula.
Masih kurangnya sumber daya manusia yang menangani potensi sumber daya alam secara profesional dapat mempengaruhi pula pola pikir masyarakat dalam menangani kebersihan lingkungan, hal ini merupakan tantangan bagi kita sebagai masyarakat yang mempunyai pendidikan terutama dalam hal penanganan lingkungan, karena kita yang memiliki kemampuan haruslah bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan terutama lingkungan perikanan dan kelautan serta lingkungan pertanian karena keduanya merupakan program unggulan pemerintah Provinsi Gorontalo yang diharapkan bisa mengangkat keberadaan daerah Gorontalo di Pusat maupun di mata dunia. Untuk itu melalui program Tim Pengembangan Sumber Daya manusia Provinsi Gorontalo dengan jalan pemberian beasiswa berkelanjutan kepada mahasiswa yang meneruskan pendidikannya dan diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang handal, profesional dalam menangani lingkungan perikanan dan kelautan serta pertanian sehingga akan dapat merubah lingkungan kita ini menjadi lingkungan yang bersih dan aman untuk menjadi tempat masyarakat menetap.
Dengan adanya beasiswa berkelanjutan dari pemerintah dapat menciptakan masyarakat yang handal dibidangnya dengan mengimplementasikan apa yang mereka dapatkan dibangku pendidikan namun semuanya tidak akan berjalan sebagaima yang kita inginkan bersama apabila tanpa ada dukungan dari aparatur pemerintah terutama dinas terkait dalam hal ini adalah Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kelautan, karena pemerintah mempunyai peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama dalam memajukan pembangunan di daerah kita. Namun saat ini peranan pemerintah masih kurang terhadap penataan wilayah terutama lingkungan biota laut, hal ini bisa dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang tidak memperdulikan lingkungan biota tersebut, salah satu contohnya apabila masyarakat yang mengais rejeki mencari ikan dilaut dengan menggunakan racun yang bisa membunuh bibit-bibit ikan.
Disini pemerintah dituntut untuk lebih berperan aktif untuk menyadarkan masyarakat akan kesalahan-kesalahan yang mereka buat itu dapat berakibat fatal bagi lingkungan dan dapat merusak lingkungan yang selama ini kita harus jaga dan lestarikan.
Kita menyadari bahwa dalam menangani masalah lingkungan ini selain dibutuhkan potensi sumber daya manusia yang handal dan profesional dibidangnya serta dukungan pemerintah namun juga dibutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit dalam menangani masalah lingkungan ini, sehingga salah satu kendala dalam menghadapi penataan lingkungan adalah mahalnya biaya operasionalnya penanganannya dan ini bisa menurunkan semangat kita dalam menciptakan lingkungan maupun wilayah yang baik dan bersih serta layak ditempati oleh masyarakat.
Sebagai penyelenggara pemerintahan kita dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, untuk itu melalui Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia (TPSDM) Provinsi Gorontalo dengan jalan memberikan beasiswa ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang profesional yang bisa membantu pemerintah dalam penanganan masalah lingkungan dan penataan wilayah di Indonesia ini khususnya di wilayah Pemerintah Provinsi Gorontalo sehingga daerah yang kita cintai bersama ini dapat menjadi contoh yang baik bagi daerah lain.
Author : Aank

[+/-] Selengkapnya...

NATIONAL PHYSICS SYMPOSIUM XXII AND INTERNATIONAL CONFERENCE ON ADVANCE MATERIALS FOR ENERGY

NATIONAL PHYSICS SYMPOSIUM XXII AND INTERNATIONAL CONFERENCE ON ADVANCE MATERIALS FOR ENERGY Held by Indonesian Physical Society (IPS)
October , 14th – 16th, 2008 (Tuesday – Thursday) Gorontalo – Sulawesi Indonesia

Gorontalo Physical Society has been given a chance to held 22nd National Physics Symposium and International Confrence on Advance Material for Energy. This is a good event not only for the government or physical practicy but also common society, because in this symposium there will be some world physics experts that was invites as key-note speaker and physics national experts.

In this symposium will be presented physics research results instead nuclear physics, engineering physics, education physics, economy physics, modelling and simulation of physics phenomens.

The speaker in this symposium will be included academy (lecturers and teachers) and practicy. That is a hope that will be some ide about using physics concept in Gorontalo which has vision “The Inovatif 2012 of Provence Gorontalo”, and as a momentum thinking about alternative ways to solve problem of electricity supply that could not fulfill the needs of developing activity which had been doing.

This symposium aim to meet local, regional and intenational physicst to discuss some aspects in advanved materials for energy, both of newest inovatif research results and theoritical and application literacy in physics.

• Nuclear Physics
• Engineering Physics
• Education Physics
• Material Physics
• Theory and Computation Physics
• Earth Physics
• Marine and Fisheries Physics
• Economical Pysics
• Optcal Physics
• Environmental Physics
• Teology Physics
• Other related.
.
Paper

• Paper must be paper which has not been publicated yet, write on term of scientific both in Indonesia or English.
• Type on 1,5 line spacing, Font : Times New Roman 10. Printing on A4 paper (Kwarto), left margin : 3 cm. Right margin : 2 cm, up and bottom margin : 2,5 cm.
• Maximum Extended Abstract is 400 words, which could be understood without full-read paper. Due date 30, July, 2008. Please writedown the scope you have choosen.
• Extended Abstract will be choosen by a selection team. Selection Team’s Decision could not be interveted. Recalling for participant whose Extended Abstract be choosen by team will be done by mail on 8, August,2008
• For participant whose extended abstract was accepted please send your full paper (Max, 8 page) in double printout/handout or softcopy (CD) to secretariat : Jenderal Sudirman Street no 6 Gorontalo, Phone; (0435) 831984, Fax: (0435) 827690 or email us to:
fisika.ung@gmail.com;
hfi_gorontalo@yahoo.com

Duedate on September,7,2008
Original paper must be sent with primary writer biodata.

• Full paper instead of Abstract, Preface, Theory (if available), Research Methode, result and Disscusion, Conclusion and also List of Literature Source.
• Every paper participant just could write on paper as a primary writer and presenting it.
• Accepted paper which could be publish by the writer, will be publish in prosiding.

Guest Speaker
From Korea, Singapore, Malaysia, Vietnam, Thailand and Taiwan, BATAN, ITB, Dr.Ir.Fadel Muhammad (Engineering Physics Expert/Governor of Gorontalo), Rector of Gorontalo State University (Universitas Negeri Gorontalo/UNG), NGO, Nuclear Care society..

Include of lecturers, physics teachers, LIPI, BATAN, LAPAN, University, Research and Development (Litbang), Department, BUMN, Industry etc. this seminar also open for they who has concern in physics. Total number of participant is about 300 people.

Time and Place
Day : Tuesday-Thursday
Date : October, 14-16, 2008
Place : Aula of Gorontalo State University (UNG)

Cost Symposium *
Paper Participant : Rp 400.000
Audience : Rp 300.000
Student : Rp 150.000
Cost include of certificate, seminar kit, snack and launch during symposium

Information
Secretariat of 22nd National Physics Symposium And International Conference
On Advance material for energy, 2008
Department of Physics, Faculty of Mathematics and Scients, Gorontalo State University
Jenderal Sudirman Street No.6
Campus of Gorontalo State University
Phone: (0435) 831 984 Fax : (0435) 827 690
For Further Information:
Yoseph Paramata (081341121497)
Asri Arbie (085240519205),
Masri K Umar (085256009373)


Nama : .................................................L/P
Instansi : .......................................................
Alamat : Rumah...........................................
Kantor...........................................
Telp/Fax : Rumah...........................................
Kantor...........................................
E-mail : .......................................................

Mohon dicatat sebagai
 Peserta Pemakalah Judul : ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
 Peserta Pendengar (Umum)
 Peserta Pendengar (

Author : Prof. Dr. Yoseph Paramata, M.Pd

[+/-] Selengkapnya...

Jelang Indonesia VS Bayern Munchen


Jakarta-Rombongan klub raksasa Jerman itu mendarat di ibukota tadi pagi, Selasa (20/5/2008), sekitar pukul 07.30 WIB. Tak lama setelah check in di Hotel Grand Hyatt, mereka langsung menggelar jumpa pers.

General Manager Uli Hoeness sendiri yang memimpin tur Bayern di Asia ini -- selain Jakarta, juga akan melawat ke India dan Cina. Pelatih legendaris Ottmar Hitzfeld pun dipastikan memimpin anak-anak buahnya bertanding melawan tim nasional Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (21/5/2008) petang.

Dari 17 pemain tim senior yang dibawa, plus empat dari tim yunior, terdapat nama-nama beken seperti Mark Van Bommel (Belanda), Daniel van Buyten (Belgia), Ze Roberto (Brasil), Jose Ernesto Sosa (Argentina), dan beberapa bintang muda Jerman seperti Christian Lell, Toni Kroos, Andreas Ottl, dan mantan striker Alemannia Aachen yang musim depan pindah ke Hannover 96, Jan Schlaudraff.

Acara jumpa pers berlangsung dalam suasana santai. Sebagian besar tetamu dari Bavaria itu menggunakan bahasa Jerman, walaupun sesekali Hoeness meladeni pertanyaan wartawan dengan bahasa Inggris. Sore hari mereka menggelar coaching clinic di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta.

Walaupun kelelahan akibat perjalanan dari Jerman ke Indonesia, mereka tampak antusias mengadakan coaching clinic kepada 30 orang anak asal sekolah sepak bola di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (20/5/2008).
Latihan tersebut dipecah dalam empat bagian, yakni latihan kiper, shooting, passing dan dribbling, diving ada nggak... :t Paman Oliver Kahn memimpin di latihan kiper, sementara latihan shooting diawasi oleh Mark van Bommel, latihan passing oleh Toni Kroos dan latihan passing diikuti oleh Ze Roberto.

Pertandingan akan diselenggarakan hari ini, Rabu (21/5/2008)di Gelora Nani Wart..Ups Bung Karno Jadi siapkan diri anda untuk mendukung Tim kebanggaan Indonesia yang akan melayani Raksasa Jerman Bayern Munchen..!! kapan yach Arsenal datang..?? :d

[+/-] Selengkapnya...

Jelang Final Liga Champions (Duel Kapten Tim)


Moscow - Frank Lampard vs Cristiano Ronaldo atau Michael Essien kontra Owen Hargreaves hanya percikan kecil dari panasnya perseteruan Manchester United dan Chelsea. Duel lain yang tak kalah membara adalah antara dua kapten.

Di Luzhinki Stadium dinihari nanti John Terry dan Rio Ferdinand mungkin akan sangat jarang berduel satu lawan satu atau melakukan kontak fisik langsung. Namun itu bukan berarti tak ada apa-apa antar dua bek tangguh Inggris itu.

Tentu keduanya mengusung panji-panji klub masing-masing demi mendapat kejayaan di Eropa. Tapi ada persaingan yang lebih besar dari itu terkait eksistensi sebagai kapten di timnas Inggris.

Setelah eranya Steve McClaren, masa depan Terry sebagai kapten The Three Lions mendadak suram karena Fabio Capello berniat mencari pemimpin baru di atas lapangan. Dan salah nama yang muncul menjadi kandidat kuat adalah Ferdinand, skiper "Setan Merah" itu malah sempat menyandang ban kapten saat menjalani friendly game dengan Prancis.

"Saya kecewa dengan apa yang sudah terjadi. Saya ingin ban kapten dan posisi saya di timnas Inggris kembali. Mungkin penampilan di final bisa membantu mendapatkan hal itu kembali," ungkap Terry di TheSun.

Meski begitu Terry tetap mengakui kalau Ferdinand memang tampil sangat baik sepanjang musim ini. Kepercayaan dari Don Fabio pun dinilainya pantas didapat, meski dia sendiri masih bertekad merebutnya.

"Tapi Rio berada di kelas yang berbeda tahun ini dan terutama setelah menjadi kapten saat menghadapi Prancis. Kita melihat seorang pemain kelas dunia dalam puncak penampilannya, sebagai seorang pemain bertahan saya katakan kalau dia sungguh memesona. Tapi saya ingin membuktikan kalau saya adalah orang yang tepat untuk timnas Inggris," lanjut Terry.

Soal penampilan di atas lapangan mengawal daerah pertahanannya masing-masing, Terry dan Ferdinand bisa dibilang sama tangguh. Yang mungkin harus disadari Terry adalah tindak-tanduknya di atas lapangan yang kadang dianggap tak mampu memerankan dengan baik tugas sebagai kapten.

Padahal di saat bersamaan Ferdinand justru menunjukkan wibawa dan figur kepemimpinan yang membuatnya mendapat banyak apresiasi positif, dan kontrak berdurasi lima tahun yang baru ditandatanganinya pekan lalu.

"Saya tahu saat meneken kontrak tahun 2005 lalu saya harus mengubah pandangan orang terhadap saya. Saya pikir saya telah berhasil melakukanya," ungkap Ferdinand mengenang sanksi larangan bertanding selama delapan bulan akibat mangkir dari sesi tes doping.
Doni Wahyudi-detiksport
( din / roz )

[+/-] Selengkapnya...

Rossi Menang, 3 Yamaha Naik Podium


Le Castellet - Valentino Rossi merengkuh gelar keduanya musim ini setelah menjadi yang tercepat di MotoGP Prancis. Sirkuit Le Mans, Minggu (18/5/2008) juga jadi bukti ketangguhan Yamaha yang memborong podium.

Ini merupakan kemenangan kedua Rossi secara beruntun setelah dua pekan lalu dia juga menjadi yang penghuni podium teratas MotoGP Cina. Tambahan 25 poin membuat jagoan Fiat Yamaha itu makin kokoh di puncak klaseman dengan poin 97.

Menjalani balapan dengan sensasional untuk kemudian duduk di posisi dua adalah Joerge Lorenzo. Meski mendapat kecelakaan hebat di Shanghai dan kembali terjatuh di sesi latihan bebas Jumat lalu, pembalap Spanyol itu tampil gemilang mengingat dia sempat terlempar ke luar 10 besar setelah memulai balapan dari posisi lima.

Penghuni podium terakhir sekaligus mengukuhkan dominasi pabrikan Yamaha adalah pembalap Tech3 Yamaha, Collin Edwards. Ini merupakan podium pertama pembalap Amerika Serikat itu musim ini setelah raihan terbaik sebelumnya adalah posisi empat di Seri Portugal.

Jalannya Balapan

Pedrosa tak mampu memanfaatkan kesempatan start dari posisi terdepan karena sesaat setelah memulai balapan posisinya turun ke urutan dua, disalip Casey Stoner yang menjalani start dengan sangat baik dari grid tiga. Di belakang Stoner dan Pedrosa tak banyak mengalami perubahan seperti hasil kualifikasi dengan berturut-turut diisi Edwards, Hayden, Rossi dan Vermuelen.

Memasuki lap kedua Rossi naik satu peringkat ke urutan tiga usai menyalip Hayden. Satu putaran berselang James Toseland menjadi pembalap yang pertama yang pensiun dini dari balapan.

Pertarungan sengit antara empat pembalap teratas terjadi saat Pedrosa mampu menyusul Stoner untuk menempati posisi terdepan dan Rossi merebut tempat ketiga dari Edward di saat bersamaan. Namun kedudukan seperti itu tak bertahan lama karena Stoner kembali meraih posisi terdepan di tikungan berikutnya, sementara Pedrosa justru turun ke tempat ketiga setelah tunggangannya melebar dan disalip The Doctor.

Rossi sempat memimpin balapan di lap enam usai mendahului Stoner di sebuah tikungan ke kiri, namun karena kemudian terlalu melebar sang juara dunia tujuh kali itu harus rela kembali turun di posisi dua.

Barulah di lap tujuh Rossi benar-benar memimpin balapan setelah melalui pertarungan wheel to wheel dengan Stoner. Sementara tiga posisi di belakangnya belum berubah dengan diikuti Stoner, Pedrosa dan Edwards. Di luar posisi empat besar tersebut ada Vermuelen yang setia menguntit .

Di lap yang sama Lorenzo yang sempat melorot ke luat posisi 10 besar sudah berada di posisi enam.

Memasuki lap 12 Rossi mulai meninggalkan pesaing-pessaingnya dengan keunggulan hingga dua detik. Sementara satu lap sebelumnya Pedrosa kembali merebut posisi dua dari Stoner.

Penampilan spektakuler dipertunjukkan Lorenzo saat dia sudah berada di posisi lima ketika balapan memasuki setengah jalan. Kecelakaan parah yang dialaminya di Shanghai dan di sesi latihan bebas Jumat lalu sepertinya sama sekali tidak berpengaruh apa-apa pada pemuda Spanyol berusia 20 tahun itu.

Memasuki lap 13 hujan kembali turun, stewards pun mengibarkan bendera putih menandakan pembalap boleh mengganti tunggangannya. Namun lintasan basah sepertinya bukan masalah buat empat pembalap terdepan karena tak satupun dari mereka memutuskan mampir pit, tercatat Marco Melandri yang pertama ganti motor di lap 19.

Sementara itu penampilan Edwards semakin menggila setelah dia mampu menyalip Edwards untuk duduk di posisi empat. Di lap yang sama Lorenzo malah sudah mampu duduk di posisi dua usai mendahului Pedrosa.

Naiknya Lorenzo dari posisi empat langsung ke urutan dua tak lepas dari masalah yang dialami Stoner dengan Desmosedici GP8-nya. Dia tiba-tiba melambat setelah melewati garis start-finish dan terpakasa harus memutari sirkuit dengan motor ngadat, sebelum balik ke lintasan dan kembali mengikuti race.

Saat balapan tersisa enam putaran, posisi Pedrosa kembali turun ke posisi empat. Dia disalip Edwards dan tak bisa merebut lagi posisi tersebut hingga balapan selesai.

Rossi menyentuh garis finish di posisi terdepan diikuti rekan setimnya Lorenzo dan Edwards. Sementara posisi empat diisi Pedrosa dan juara musim lalu Vermuelen di urutan lima.

Hasil MotoGP Prancis

1. Valentino Rossi ITA Fiat Yamaha Team (B) 44min 30.799 secs
2. Jorge Lorenzo SPA Fiat Yamaha Team (M) 44min 35.796 secs
3. Colin Edwards USA Tech 3 Yamaha (M) 44min 37.604 secs
4. Dani Pedrosa SPA Repsol Honda Team (M) 44min 40.956 secs
5. Chris Vermeulen AUS Rizla Suzuki MotoGP (B) 44min 52.561 secs
6. Andrea Dovizioso ITA JiR Team Scot MotoGP (M) 44min 53.194 secs
7. Loris Capirossi ITA Rizla Suzuki MotoGP (B) 44min 58.605 secs
8. Nicky Hayden USA Repsol Honda Team (M) 44min 58.794 secs
9. Randy de Puniet FRA LCR Honda MotoGP (M) 45min 0.143 secs
10. Shinya Nakano JPN San Carlo Honda Gresini (B) 45min 1.621 secs
11. Toni Elias SPA Alice Team (B) 45min 5.953 secs
12. Alex de Angelis RSM San Carlo Honda Gresini (B) 45min 7.015 secs
13. Sylvain Guintoli FRA Alice Team (B) 45min 22.837 secs
14. Anthony West AUS Kawasaki Racing Team (B) 46min 0.106 secs
15. Marco Melandri ITA Ducati Marlboro Team (B) 46min 10.422 secs
16. Casey Stoner AUS Ducati Marlboro Team (B) 44min 47.085 secs (din/krs)
Doni Wahyudi-Detiksport

[+/-] Selengkapnya...

Listrik Gorontalo Padam Lagi

Gorontalo mulai gelap lagi..!!
Setelah beberapa bulan yang lalu Gorontalo dilanda "krisis listrik", sekarang malah mulai marak lagi di beberapa tempat listriknya padam.. huu.. kasian deh..!!
Baru-baru di daerah ku mengalaminya.. bahkan dua malam berturut-turut. malam minggu pas mau mandi untuk acara ngapelin si-dia. tiba-tiba gelap..!!
Padahal udah di kamar mandi nich.. batal dech aku mandi..!! :( otomatis waktu ngapel nggak mandi. tapi pake minyak wangi yang banyak,, dari versace sampai minyak sinyongnyong, dari yang tidak pake alkohol sampai yang beralkohol, karena menurutku kuman-kuman bisa mabok trus pergi dibuatnya. :)


Deritaku tidak berakhir malam itu juga.!! malam berikutnya waktu aku nonton final piala bang Thomas antara Cina dan Indon..upss maksudnya Korea Selatan, trus dalam waktu bersamaan aku nonton juga motogp di sircuit le-mans karena kebetulan jagoan neonku the Doctor Valentino Rossi main tuch. eich.. tiba-tiba listriknya padam lagi, kontan dech langsung keluar makianku kepada PLN (sory yach PLN.. namanya aja kontan, kalau kredit barangkali nggak keluar makianku). matinya tuch listrik nggak lama,,sekitar 4 detik trus padam lagi, nyala lagi, padam lagi, nyala lagi, mati lagi (innalillahi wa..)kontan lagi nich aku langsung cabut steker TV and lain-lain takut rusak karena nggak ada asuransinya dari PLN(syukur tanpa makian). Padahal MotoGP-nya mau start untuk kelasnya Rossi.
Nah.. sekarang gimana nich pemerintah Gorontalo kembali menanggulanginya lagi..?? konon pada suatu hari PLN telah dibelikan oleh pemerintah Provinsi Gorontalo sebuah mesin pembangkit listrik.. ngak tau kontan atau kredit..!! jika BBM menjadi masalahnya PLN, kan udah di dapat oknum-oknum yang telah merugikan PLN dengan cara menyelundupkan BBM PLN Gorontalo entah kemana, sekarang apalagi yang menjadi masalahnya ? apakah ini merupakan suatu wujud demo dari PLN Gorontalo kepada pemerintah karena mau menaik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali BBM ? atau demo karena masyarakat kwandang ngak mau ngasih tanahnya buat pembangunan Pembangkit Listrik disana ?? jawab donk.. jangan diam aja..!! :(

author : aank yang merana

[+/-] Selengkapnya...

Fadel Promosi Gorontalo di Pentas Dunia


GORONTALO - Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad kembali memukau pentas dunia saat memaparkan keberhasilan Provinsi Gorontalo pada Konvensi Internasional II mengenai Pendekatan Regional dan Lokal untuk Pembangunan (Second International Convention on a
Regional and Local Approach to Development) di Tangiers-Tetouan Maroko, 12-14 Mei 2008.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta dan datang dari 56 negara di Eropa, Amerika,Arika dan Asia itu, Fadel menceritakan bagaimana Gorontalo menapaki pembangunan daerah sejak awal berdiri. Keberhasilan Gorontalo, ungkap Fadel, dimulai
dengan komitmen menerapkan model pemerintah wirausaha (entrepreneurial government) yang diilhami oleh gerakan pembaharuan tata pemerintahan baru (NPM) yang sudah diadopsi di negara-negara maju. "Gorontalo kemudian membuat konsep pembangunan yang fokus hanya pada tiga program unggulan (SDM, pertanian dan perikanan, sehingga sasaran dan target pembangunan lebih mudah dicapai," kata Fadel.


Fadel mengungkapkan, keberhasilan ini juga tidak lepas dari inisiatif Gorontalo menjalin kerjasama dengan pihak donor internasional seperti Bank Dunia, UNDP,
JICA, CIDA, dll. "Kita harus membangun daerah dengan semangat kerjasama hingga ke tingkat internasional, " tegas Fadel yang disambut applaus dari para peserta.

Untuk itu, Fadel menawarkan kerjasama regional dengan para pemimpin region yang hadir pada pertemuan tersebut dan mendapat respons positiif dari beberapa peserta. Gubernur Southern Province di Srinlanka,Kumari Balasuriya, bahkan mengundang Fadel dan rombongan ke Srinlanka sekaligus dalam rangka menjajaki kerjasama diberbagai bidang pembangunan.

Fadel menambahkan, harus diakui, selama ini daerah lebih pasif dalam dinamika globalisasi yang melanda dunia. Padahal dampak globalisasi akan sangat terasa hingga ke daerah. "Disinilah perlunya, kami para pemimpin daerah se dunia berkumpul dan sepakat agar suara daerah bisa didengarkan dan diakomodir," imbuh Fadel.

Sementara itu, Claudio Martini, Presiden FOGQR pada pembukaan konferensi mengatakan bahwa konvensi internasional ini merupakan pertemuan para pemimpin region (setingkat provinsi) di berbagai belahan dunia yang tergabung dalam Forum Asosiasi Daerah
Internasional (FOGAR) yang dideklarasikan di Konferensi Marseille tahun 2007.

Pertemuan di Tangier Maroko ini adalah kali kedua para pemimpin daerah sedunia ini berkumpul memaparkan progres yang diraihnya sejak pertemuan pertama. Selain itu, dibahas juga keanggotaan forum yang memberikan kesempatan luas kepada pemimpin daerah yang lain di dunia untuk bergabung. Organassasi FOGAR lahir dari kesepakatan para pemimpin daerah di berbagai belahan dunia untuk menyuarakan kepentingan dan aspirasi
daerah dalam era globalisasi.

Pada pertemuan ini, delegasi Indonesia terdiri atas Gubernur Gorontalo, Deputi regional dan Otonomi Daerah, Bappenas, dan Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo serta Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Provinsi Gorontalo.

Kepala Bappeda, Prof DR Ir Winarni Monoarfa MS,mengemukakan, berbagai pengakuan yang mengalir ke Gorontalo tidak lepas dari sinergi program antar pemerintah nasional, dan pemda yang secara harmonis diwujudkan di lapangan. Keanggotaan Gorontalo dalam
organisasi FOGAR ini juga antara lain karena gagasan dan kontribusi Gorontalo dalam pembangunan nasional melalui pencapaian pembangunan di daerah. "Dalam organisasi ini, Gubernur Gorontalo bahkan dianggap sebagai represntasi Asia. Ini membanggakan kita,
karena diantara daerah-daerah yang dianggap berhasil membangun baik di Eropa, Amerika Latin hingga Afrika,Gorontalo menjadi salah satu yang dianggap berhasil di Asia," ungkapnya. gpinfo

[+/-] Selengkapnya...

Beasiswa For Mahasiswa Gorontalo

Bantuan akhir studi dikhususkan kepada mereka yang mau selesai dari bangku kuliah sesuai dengan kuota yang ada di Sekretariat TPSDM Provinsi Gorontalo. Kuota ini disediakan hanya untuk penduduk asli Gorontalo.
Berikut kuota yang disediakan :
1. S2. Rayon Gorontalo (Khusus daerah Gorontalo) 13 orang
2. S2 Rayon Sulawesi (Manado, Palu, Makassar, Kendari) 4 orang
3. S1 Rayon Luar Sulawesi (Jawa) 2 orang
Persyaratannya...

Persyaratan :
1. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) berlaku
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) berlaku
3. Surat Keterangan Aktif Kuliah dari Perguruan Tinggi
4. Surat Keterangan belum pernah mendapat beasiswa dari perguruan tinggi
5. Surat Keterangan belum pernah mendapat beasiswa dari Pemerintah Provinsi Gorontalo
6. Surat Ijin Penelitian.
7. Proposal Skripsi, Thesis yang telah ditandatangani pembimbing
8. Transkrip nilai
9. Rekomendasi HPMIG (untuk yang berada/ kuliah di luar Gorontalo)
Layangkan Permohonan anda ke :
Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Gorontalo
Jln. Jenderal Sudirman No. 57 A Kota Gorontalo
Provinsi Gorontalo
Telp (0435)825122
Bantuan Akhir Studi ini hanya dikhususkan kepada mahasiswa asal Gorontalo.. so dari daerah lain maaf info ini tidak berlaku..!!

[+/-] Selengkapnya...

Sang Wahyu Keep Going On

Pesta demokrasi Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo telah dilaksanakan kemarin Senin, 12 Mei 2008. sesuai informasi yang diterima paket Damay memenangkan pemilihan itu.Akan tetapi selisih perolehan suara yang dimenangkan paket DAMAY terhadap paket KAWAN tidak terlalu signifikan walaupun paket KAWAN Tidak Kampanye. Mengapa Demikian..???

Hal tersebut tidak lain dikarenakan suara paket KAWAN tersebut paling banyak berasal dari suara pendukung paket WAHYU (AW.Thalib-Yani Suratinoyo) yang tidak masuk sebagai calon walikota dan wakil walikota.
Coba andaikan paket WAHYU masuk sebagai calon walikota-wakil walikota, bisa-bisa menang nanti. Tetapi perjuangan WAHYU untuk tetap lolos sebagai calon walikota-wakil walikota akan terus berlanjut..!! Kemarin saja banyak orang yang tidak mengambil haknya sebagai pemilih (golput)ataupun merusak surat suara miliknya..! kan ngak apa2 kalau menurut hati nuraninya begitu."Diya'a te WAHYU to gambari boito makanya wa'u jamomili"(tidak ada gambarnya WAHYU disitu makanya saya tidak memilih-red) Ujar ka'da'a(samaran) sambil santai di sebuah warung.
Pagi hari saja sewaktu pemilihan, banyak orang hanya berada di rumahnya AW.Thalib sambil nongkrong-nongkrong. Ratusan masa tersebut tidak mau memilih padahal tidak ada komando dari sang WAHYU untuk melakukan hal itu. lagi-lagi kata mereka "hati nurani"yang mengajak untuk ke sang WAHYU.
Sekarang tinggal petinggi-petinggi pusat nun jauh disana yang menilai masalah Pilwako Gorontalo ini,, cuma pesan saya yang baik donk yang jadi penilai.
BRAVO WAHYU KEEP GOING ON MAN

[+/-] Selengkapnya...

Tuhan Ada Ngak Yach..@#$???

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong
rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong ram but konsumennya dan mulailah
terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik
pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.

“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan… untuk
menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,
Adakah yang sakit??,
Adakah anak terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan
membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena
dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi
meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada
orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-
mlungker- istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur.
Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu,
sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang
dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di
luar sana “, si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
” Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa
mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.
“Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapi apa yang terjadi… orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA,
dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia
ini.”

Si tukang cukur terbengong !!!

JIKA KAMU BERPIKIR TUHAN ADA , TERUSKAN INI KE ORANG LAIN!!!
JIKA TIDAK, HAPUS SAJA !!!
* Dicopy dari mailing list gorontalo-maju2020.

[+/-] Selengkapnya...

Ferari Batal Ganti Hidung


Istanbul - Di Spanyol, F2008 dengan 'hidung' barunya menuai kesuksesan. Namun moncong anyar Ferrari itu tidak akan digunakan di seri Turki pada akhir pekan.

Perbedaan kharakter lintasan Catalunya dan Istanbul menjadi alasan utama Ferrari tidak menggunakan teknologi baru mereka itu untuk kedua kalinya.

"Penggunaan hidung berlubang akan lebih efisien saat tingkat downforce sedang atau tinggi, sementara di Turki downforce-nya cukup rendah," tutur manajer tim Ferrari Luca Baldisserri seperti dilansir Autosport, Rabu (7/5/2008).

Selain meniadakan 'moncong' anyar mereka, Ferrari tidak akan melakukan perubahan lainnya, alias mempertahankan paketan terbaik mereka saat memenangi dua seri sebelumnya.

"Mobil yang akan digunakan Kimi (Raikkonen) dan Felipe Massa secara garis besar akan menggunakan spesifikasi yang sama dengan yang kita pakai di Spanyol. Kami berharap bisa mempertahankan momentum dari dua kemenangan sebelumnya di Istanbul, dan juga tiga kemenangan beruntun di sepanjang musim ini," lanjutnya.

(ian/krs)

[+/-] Selengkapnya...

Pengembangan Teknologi Komunikasi di Provinsi Gorontalo

oleh: James F. Tomasouw, Direktur E-Government Institute dan Arya Sanjaya, Pengamat Teknologi Informasi dan Komunikasi

PROVINSI Gorontalo adalah salah satu provinsi termuda di Indonesia sebagai hasil dari pemekaran Provinsi Sulawesi Utara. Secara geografis, Provinsi Gorontalo terletak di ujung utara pulau Sulawesi dengan kondisi dataran rendah dengan diapit pegunungan di sisi barat dan timurnya. Gorontalo memiliki pemerintahan daerah berupa empat kabupaten dengan satu kotamadya (Kota Gorontalo).

Sejak menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo untuk yang kedua kalinya, Ir. H. Fadel Muhammad telah menetapkan efisiensi sebagai tema utama dalam penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Gorontalo. Dengan menerapkan efisiensi, diharapkan tatalaksana organisasi dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik, memiliki catatan yang terlacak, dan mengurangi birokrasi.

Gubernur menyadari bahwa untuk mewujudkan efisiensi tersebut, disamping melakukan pembenahan di dalam organisasi pemerintahan daerah, cara kerja, dan perbaikan internal lainnya, juga memerlukan sarana dan prasarana penunjang, antara lain melalui penerapan teknologi komunikasi dan informasi (TIK). Dari pengalaman banyak pihak dalam menerapkan TIK dalam pemerintahan, yang lazim di sebut sebagai pemerintahan berbasis elektronik (e-government), jika dilaksanakan dengan baik dan disiplin, akan memberikan tingkat produktivitas penyelenggara pemerintah dan komunikasi dari dan keluar sistem pemerintahan (misalnya antara pemerintah dan masyarakat - G2C), dan pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan kinerja pemerintahan.

Di sisi lain, menggelar sarana dan prasarana TIK adalah suatu pekerjaan yang menuntut waktu dan biaya yang tidak sedikit. Merujuk pada pengalaman sebagian pemerintahan daerah di Indonesia yang juga ingin melakukan efisiensi melalui TIK, banyak yang berhenti pada tahap penyediaan sarana, misalnya infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan antara lain besarnya biaya untuk membuat infrastruktur, dan terkadang ditengarai adanya praktek pembengkakan anggaran yang justru tidak membuat TIK menjadi sarana yang murah. Sarana TIK juga memerlukan perawatan rutin yang terkadang dilupakan oleh pemerintahan daerah, karena ibarat kendaraan, mobil yang jarang mogok biasanya memiliki riwayat perawatan rutin yang baik.

Di pemerintahan Provinsi Gorontalo, salah satu kiat yang digunakan untuk mewujudkan efisiensi internal adalah tidak ikut-ikutan membuat infrastruktur TIK sendiri sebagai langkah awal menuju pemerintahan berbasis elektronik. Provinsi Gorontalo dalam hal ini beruntung karena di tahap awal memiliki pilihan membangun infrastruktur atau menggunakan sarana yang sudah ada. Teknologi komunikasi yang sudah sangat berkembang jauh, terutama di teknologi komunikasi bergerak (mobile communication), dengan cakupan layanan yang luas di wilayah Indonesia, adalah modal utama dari mewujudkan hal ini.

Dengan bantuan operator komunikasi bergerak XL dan mitranya, PT. Jaringmas Satria Buana, Pemerintah Provinsi Gorontalo mencoba untuk melakukan pembenahan menuju pemerintahan berbasis elektronik. Hal yang dibangun pertama kali adalah pondasi dari rancang bangun e-government yaitu infrastruktur komunikasi. Pemerintah Provinsi Gorontalo sepakat untuk menggunakan layanan Corporate User Group (CUG) sebagai komunikasi antar pegawai dan karyawan Pemprov. Layanan ini memberikan penghematan terhadap biaya percakapan antar pegawai dan karyawan hingga 20%. Selain itu, layanan ini memberikan akses kepada pegawai dan karyawan Pemprov untuk layanan berbasis TIK lainnya, misalnya layanan distribusi informasi berbasis SMS (short message service). Layanan distribusi informasi berbasis SMS bisa digunakan antara lain untuk menyebarkan undangan rapat rutin (efisiensi terhadap penggunaan kertas), rekomendasi dokumen elektronik (efisiensi terhadap birokrasi), dan hal-hal lainnya. Alasan menggunakan pendekatan dengan menerapkan Mobile Government (M-Gov) sangatlah jitu, mengingat tingkat pemahaman masyarakat Gorontalo terhadap PC (komputer) sangatlah rendah, berbeda dengan handphone, dimana sebagaian masyarakat Gorontalo sudah sangat terbiasa menggunakan handphone.

Tahapan berikutnya adalah menerapkan pengelolaan dokumen berbasis elektronik. Dengan menggunakan dokumen elektronik sebagai pendamping dokumen resmi berbasis kertas, diharapkan efisiensi dari pemangkasan alur kerja dokumen, kertas, dan waktu. Dokumen yang memerlukan persetujuan, misalnya disposisi surat, dll akan disirkulasi melalui media elektronik, sementara dokumen asli akan disimpan dan hanya diambil citra elektroniknya jika diperlukan melalui media web atau PDA.

Untuk pelayanan komunikasi data antar instansi di kalangan pemerintahan Provinsi Gorontalo, ketimbang membuat infrastuktur komunikasi sendiri yang dalam banyak pengalaman justru akan menjadi salah satu faktor penghalang efisiensi, Pemprov Gorontalo mempertimbangkan untuk menggunakan layanan komunikasi data berbasis MPLS dan GPRS (untuk keperluan data yang kecil). Kelebihan teknologi MPLS dan GPRS adalah tidak dibatasi oleh jarak antar titik, melainkan oleh ketersediaan akses via menara BTS di wilayah tersebut, biaya penyelenggaran MPLS hanya bervariasi dari besarnya pipadata (bandwidth) yang digunakan, dan kemungkinan teknologi MPLS untuk menggabungkan komunikasi data, suara dan gambar, sehingga di masa mendatang komunikasi antar instansi melalui MPLS dapat hanya melalui teknologi VoIP (Voice over IP) dan Video Conference.

Efisiensi juga bisa didapatkan jika menumpangkan sambungan Internet di atas MPLS, dengan demikian Pemprov Gorontalo bisa mendapatkan penghematan biaya sambungan internet, karena pengeluaran biaya hanya dilakukan di pusat (misalnya Pemerintah Provinsi), sedangkan instansi lainnya yang terhubung melalui sambungan MPLS tidak perlu berlanggan sambungan Internet.

Sebagai layanan masyarakat berbasis TIK, Pemerintahan Provinsi Gorontalo berencana untuk memiliki layanan informasi masyarakat interaktif berbasis SMS dan layanan info produk unggulan, misalnya Info SMS Jagung. Petani Jagung yang ingin memiliki informasi untuk tanaman jagung, misalnya info masa tanam, cuaca, harga jagung dll, dapat menggunakan layanan informasi berbasis SMS untuk mendapatkan informasi tersebut. Sebaliknya, Pemerintah Provinsi juga dapat mendapatkan informasi dari petani mengenai masa tanam, kondisi lahan, tanaman dsb melalui media SMS, sehingga konsolidasi data yang didapatkan bisa memberikan gambaran aktual mengenai produk unggulan tersebut dalam presentasi data dan informasi terpusat.

Banyak hal positif lainnya berkaitan dengan rencana Pemerintahan Provinsi Gorontalo untuk melaksanakan efisiensi berbasis TIK. Salah satu komitmen yang ditunjukkan adalah rencana pembentukan instansi setingkat Badan Daerah yang akan memusatkan perhatian pada penyelenggaraan teknologi informasi dan komunikasi. Belajar dari pengalaman daerah dan provinsi lain yang telah memiliki Dinas atau Badan serupa dengan masing-masing ciri sukses dan kegagalan, diharapkan instansi baru ini dapat berperan lebih dalam penyelenggaraan TIK di Provinsi Gorontalo.


[+/-] Selengkapnya...

Pengembangan PAUD Gorontalo

Perkembangan PAUD di Provinsi Gorontalo maju pesat antara lain berkat campur tangan Hana Hasanah Fadel Muhammad, istri Gubernur Provinsi Gorontalo Ir. Fadel Muhammad.Ia bahkan menjabat sebagai Ketua Forum PAUD Provinsi Gorontalo. Tak ketinggalan istri-istri Bupati/walikota juga menjadi Ketua Forum PAUD di daerahnya masing-masing. Kalau sudah begitu, program-program PAUD pun berjalan mulus, termasuk dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikannya. Sungguh beruntung masyarakat Provinsi Gorontalo dipimpin oleh Gubernur Ir. Fadel Muhammad. Selain dikenal sebagai pemimpin yang merakyat, Fadel yang juga kondang sebagai pengusaha sukses itu juga memiliki inovasi tinggi dalam meningkatkan daya saing provinsinya, misalnya melalui ekspor sapi, tanaman jagung unggulan, hasil laut, dan lain-lain.

Di bidang pendidikan, perhatian Fadel juga tinggi, yang ditunjukkan dengan cukup besarnya anggaran pendidikan. Tahun lalu anggaran pendidikannya mencapai sekitar Rp 33 miliar atau 15,6% dari APBD. Bahkan di bidang pendidikan ini ia mendapat dukungan penuh dari sang istri tercinta, Hana Hasanah Fadel Muhammad. Walhasil program-program pendidikan pun bisa berjalan mulus. Hal itu juga dirasakan oleh para pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat yang menggeluti bidang pendidikan di Provinsi Gorontalo.

Khusus di bidang pendidikan anak usia dini (PAUD), misalnya, Hana Hasanah Fadel Muhammad bahkan bersedia duduk sebagai Ketua Forum PAUD Provinsi Gorontalo. Di tengah kesibukannya sehari-hari sebagai istri gubernur, Hana aktif mengurusi organisasi ini.

Hana juga aktif menghadiri pertemuan Forum PAUD tingkat nasional, misalnya pada lokakarya Forum PAUD dan HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Juni tahun lalu. Saat itu, Hana merupakan satu-satunya istri gubernur yang hadir. Hana rela menyempatkan mampir ke acara tersebut meski keesokan harinya pergi ke Eropa mendampingi suaminya. Hal itu merupakan bentuk kepedulian dan komitmennya yang tinggi terhadap program PAUD.

Jajaran tokoh masyarakat pendidikan di provinsi muda setelah melepaskan diri dari Sulawesi Utara itu mengakui Hana sangat aktif terlibat dalam kegiatan PAUD. “Kami mendapat dukungan penuh dari Pak Gubernur dan Ibu Gubernur dalam menjalankan program-program pendidikan, termasuk PAUD,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo, Drs. Weni Liputo.

“Kesediaan Ibu Gubernur menjadi Ketua Forum PAUD itu merupakan barang langka, karena di daerah-daerah lain masih cukup banyak istri gubernur yang tidak mau terlibat. Bapak dan Ibu Gubernur sangat peduli terhadap program PAUD karena menyadari bahwa kalau Provinsi Gorontalo mau maju, maka kualitas sumber daya manusia (SDM)-nya harus dipersiapkan dengan baik sejak dini. Dengan posisi Ibu Gubernur menjadi Ketua Forum PAUD, yang kemudian dikuti oleh istri bupati/walikota sebagai Ketua Forum PAUD di daerahnya masing-masing, maka pekerjaan Dinas Pendidikan menjadi sangat terbantu,” kata Weni Lupito.

Irina Popoi, Sekretaris Forum PAUD Provinsi Gorontalo, menyatakan bahwa Hana menjadi Ketua Forum PAUD sejak organisasi ini dibentuk pada Juni 2006 lalu. “Saya senang Bu Hana bersedia menjadi Ketua Forum PAUD, apalagi beliau juga Ketua PKK Provinsi Gorontalo. Sehingga pelaksanaan program PAUD menjadi lancar,” katanya.

Kesediaan Hana menjadi Ketua Forum PAUD ternyata berimplikasi sampai ke bawah. Buktinya, para istri bupati/walikota di Gorontalo juga menjadi Ketua Forum PAUD di daerahnya masing-masing. Walhasil, wajar jika program PAUD kini menjadi primadona.

Siaran Radio Hingga Paguyuban Dangdut

Weni Lupito menegaskan, sesuai rencana dan strategi pendidikan Provinsi Gorontalo ke depan, khususnya dalam memacu perkembangan anak usia dini, hal pertama yang dilakukan Dinas Pendidikan adalah mengadakan sosialisasi PAUD kepada masyarakat secara maksimal, terutama terhadap mereka yang memiliki anak usia dini. “Kita berusaha untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa pendidikan bukan dimulai pada usia SD, tetapi sejak PAUD,” tegasnya.

Ia menambahkan, Dinas Pendidikan mulai mengintervensi program PAUD sejak tahun 2005. Sebelumnya, kondisi PAUD di provinsi ini masih benar-benar memprihatinkan. Yang muncul baru beberapa kelompok bermain (KB) atau play group yang diinisiasi oleh pemerintah maupun masyarakat. “Pada waktu itu baru kita temukan hanya tiga KB. Kemudian kita berusaha untuk lebih maksimal. Alhamdulillah pada awal 2006 sudah mulai muncul dengan melibatkan organisasi-organisasi wanita, terutama PKK, organiasasi keagamaan, termasuk juga aparatur-aparatur yang ada di tingkat desa. Kini jumlahnya sudah sekitar 300,” ujarnya.

“Saya sampaikan kepada masyarakat, usahakan kalau bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. Bisa bergabung dengan TK yang sudah ada, bisa juga memanfaatkan balai desa, atau rumah-rumah pejabat yang ada di desa”, kata Weni Lupito.

Forum PAUD Provinsi Gorontalo juga aktif melakukan sosialisasi. Ada beragam kegiatan yang dilakukan. Satu yang khas adalah melalui siaran di radio RRI. “Dibanding media lain, siaran melalui radio RRI sangat efektif karena pendengarnya banyak. Masyarakat Gorontalo sangat fanatik dengan RRI,” ujar Sastriwati Mangkarto, Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo, yang juga salah satu pengurus Forum PAUD.

Di RRI, secara rutin program PAUD disisipkan dalam acara Hikmah Pagi yang disiarkan pukul 5.30 sampai 6.00. “Yang sering membawakan Ustad H. Muhammad Bakari,” kata Sastriwati. Selain itu, Irina menambahkan, program PAUD juga dimasukkan dalam acara Dialog Rakyat yang disiarkan jam 15.00 dengan menggunakan bahasa daerah Gorontalo.

Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui paguyuban-paguyuban tertentu, seperti ikatan penggemar keroncong dan ikatan penggemar dangdut. “Kami juga bekerjasama dengan organisasi-organisasi wanita, mulai dari Muslimat NU, Aisyiah, PKK, BKOW (Badan Koordinasi Organisasi Wanita), hingga Bhayangkari,” ujar Irina Popou. “Tak ketinggalan pula sosialisasi PAUD disisipkan melalui pesan-pesan yang disampaikan oleh pendeta dan pastur,” tambah Sastriwati.

Perhatian tinggi Gubernur Gorontalo dan istrinya terhadap program PAUD sejalan dengan tiga prioritas pembangunan di provinsi tersebut, yaitu peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM), agropolitan jagung (pertanian), serta perikanan dan kelautan. PAUD menjadi bagian dari prioritas program pertama.

Hingga 2007, jumlah lembaga PAUD di provinsi yang berpenduduk kurang lebih satu juta jiwa itu sudah sekitar 300. Padahal, kata Weni Liputo, pada 2003 baru ada tiga. Pertumbuhan paling pesat terjadi di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bualemo, yang mendapat dukungan penuh dari bupatinya.

Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo menargetkan, sampai 2010 minimal 75 persen desa-desa yang ada di Provinsi Gorontalo sudah memiliki layanan pendidikan anak usia dini. Lembaga PAUD yang ada sekarang masih belum merata. Ada satu desa yang sampai punya tiga, sementara di desa-desa lain belum ada.

Meski berkembang pesat, namun menurut Weni Lupito ada sejumlah tantangan menonjol dalam pelaksanaan program PAUD di Provinsi Gorontalo, yakni minimnya sarana prasarana, belum memadainya ketersediaan alat-alat permainan edukatif (APE), kualifikasi dan kompetensi guru yang masih memprihatinkan, dan kecilnya kesejahteraan/honor guru PAUD. “Guru-guru PAUD paling hanya menerima honor Rp 100.000 per bulan, bahkan di daerah-daerah terpencil ada yang Rp 50.000. Kita memang ada insentif untuk mereka, tapi yang dapat baru sebagian,” katanya.

Salah satu upaya untuk ikut mengatasi tantangan di atas, terutama menyangkut rendahnya kualifikasi dan kompetensi guru PAUD karena sebagaian besar mereka berpendidikan SMA, maka Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memberi dukungan penuh. Hal itu diwujudkan dengan dibukanya program S-1 PAUD mulai 2007.

Irina Popoi yang sehari-hari bekerja sebagai dosen di Fakultas Ekonomi UNG memang tidak terlibat dalam pembukaan program S-1 PAUD, karena berada di bawah FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Namun, dalam pandangan dia sebagai pengurus Forum PAUD, didirikannya S-1 PAUD tersebut akan semakin memperkokoh pelaksanaan program PAUD di provinsi ini.

Kiprah HIMPAUDI
Organisasi HIMPAUDI Provinsi Gorontalo juga boleh terbilang aktif. Menurut Hamsina Tome, Ketua HIMPAUDI Provinsi Gorontalo, organisasi yang dipimpinnya sudah menjengkau ke seluruh kabupaten/kota.

HIMPAUDI Provinsi Gorontalo berdiri pada 29 November 2005. Hingga 2007, HIMPAUDI memiliki jumlah anggota sebanyak 854 guru PAUD. “Mereka mengajar di 284 lembaga PAUD, yang terdiri dari 236 Kelompok Bermain dan sisanya berupa SPS (Satuan PAUD Sejenis),” kata Hamsina Tome, yang sehari-hari mengajar di PAUD dan TK Berlian. Ia menambahkan, dari jumlah guru PAUD tersebut, sekitar 90% lulusan SMA sederajat. Hanya sekitar 10 % yang lulusan D2 PGTK dan sarjana.

Di tengah berbagai tantangan itu, Hamsina berharap kalau bisa pemerintah memberi beasiswa bagi guru-guru yang mau melanjutkan ke S-1 PAUD. “Selain itu, alangkah bagus kalau para guru PAUD jelas statusnya, misalnya diangkat sebagai guru honorer dulu. Syukur kalau setelah itu bisa jadi pegawai negeri sipil,” ujarnya.

Meski menghadapi banyak tantangan, namun yang membuat Hamsina merasa bangga adalah kerjasama HIMPAUDI dengan Forum PAUD Provinsi Gorontalo berjalan sangat bagus, termasuk dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Organisasi-organisasi wanita seperti Muslimat NU, Aisyiah Muhammadiyah, PKK, Bhayangkari, juga aktif terlibat dalam program PAUD. Universitas Negeri Gorontalo juga mendukung penuh.

Usia boleh muda, tapi prestasi jangan pernah kalah. Provinsi Gorontalo tampaknya bisa menjadi contoh. Walaupun umurnya masih relatif sangat muda, namun program PAUD-nya tidak mau ketinggalan dari “kakak-kakak”nya yang usianya jauh lebih tua. Bahkan kalau bisa menyalipnya. **

SAIFUL ANAM (Gorontalo)

[+/-] Selengkapnya...

Pendidikan Anak Usia Dini

Jakarta (ANTARA News) - Waktu menunjukkan tepat pukul 12.00 siang, beberapa ibu muda bergegas meninggalkan ruangan kerjanya menuju ruang bercat warna warni di lantai dasar Gedung E Depdiknas yang menjadi lokasi Tempat Penitipan Anak (TPA) "Mekar Asih".

Meski pintu kaca menuju ruang bermain terkunci namun ibu-ibu muda tersebut masih dapat mengintip aktivitas anak-anak mereka dari kejauhan yang sebagian tengah menyusun permainan balok sementara lainnya asyik menggambar.


Rita (35 th) adalah salah satu dari puluhan pegawai Depdiknas yang menitipkan pengasuhan anak perempuannya yang berusia 4,5 tahun di TPA Mekar Asih. Rita mengaku khawatir bila menyerahkan masalah pengasuhan anak kepada pembantu atau pengasuh anak di rumah.

"Beruntung di tempat saya bekerja tersedia TPA yang didirikan ibu-ibu Dharma Wanita dan kini dibina oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), artinya anak saya tidak hanya sekedar bermain tetapi juga mendapat bimbingan dari para pengasuh yang paham betul tentang pendidikan pra sekolah," katanya.

Di tempat ini sedikitnya para orangtua akan merasa tenang bekerja tanpa harus memikirkan si buyung di rumah tanpa pengawasan orang tua. Apalagi bila TPA tesebut didirikan atas dasar kepedulian sosial sehingga tidak sekadar unsur komersil yang ditonjolkan tetapi lebih mementingkan misi sosialnya.

Sementara bagi Mira (29 th) karyawan sebuah perusahaan multi nasional di kawasan Jenderal Gatot Subroto Jaksel, kehadiran TPA di kantornya menjadi "dewa penolong" di saat pengasuh anaknya tiba-tiba minta pulang kampung.

"Saya ingat waktu itu betapa bingung memikirkan siapa yang akan menjaga Keisha (3th) sementara saya dan suami harus bekerja. Untung perusahaan saya adalah perusahaan asing yang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan di luar tugas pekerjaan dan salah satunya dengan menyediakan TPA," katanya.

Mira kini malah memilih untuk mempercayakan pengasuhan anaknya di TPA yang berada di lingkungan kantornya. Setiap pagi sebelum masuk kerja, Mira mengantar Keisha ke TPA dan sore pukul 16.00 menjemputnya untuk diajak pulang ke rumah.

"Kalau kemarin tidak ditinggal pengasuh anak mungkin saya dan suami tidak pernah mengenal langsung TPA dan mungkin tetap kurang peduli terhadap pendidikan di usia Keisha," katanya.

Rita dan Mira memang hanya sedikit saja dari mayoritas wanita bekerja yang menyadari akan keterbatasan mereka untuk memberikan pendidikan pra sekolah pada anak-anak mereka.

TPA mungkin tidak sepopuler pendidikan pra sekolah lain yang kini tumbuh subur menjadi bisnis komersil dengan berbagai tawaran menggiurkan mulai dari yang sederhana kemampuan calistung, komputer hingga bahasa Inggris.

Namun sesungguhnya yang terpenting dan ingin dicapai dari tumbuhnya kesadaran orang tua untuk membawa anaknya mengikuti pendidikan pra sekolah, yakni anak memiliki kesempatan mengembangkan kemampuan di masa-masa yang disebut sebagai usia emas (golden age).

Kesadaran

Tempat Penitipan Anak selayaknya memang menjadi bagian dari perencanaan pengembangan pusat pelayanan publik, seperti pasar, perkantoran, pusat perbelanjaan, bahkan kini Depdiknas merintis penyelenggaraan TPA di rumah-rumah ibadah.

Ketua Himpunan Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), Dr Damanhuri mengaku prihatin karena sebagian besar masyarakat Indonesia baik di kota besar maupun di pelosok daerah belum menyadari pentingnya pendidikan bagi anak usia dini.

Hal itu dibuktikan dengan rendahnya jumlah anak usia dini yang mendapat pelayanan pendidikan, terutama anak di bawah usia lima tahun.

"Tidak semua anak usia pra sekolah mendapat pendidikan yang layak di usianya karena berbagai faktor di antaranya menyangkut kondisi perekonomian yang lemah sehingga waktu orang tua lebih banyak tersita untuk mencari nafkah atau kesibukan bekerja pasangan suami istri. Ini membuat orang tua menganggap pendidikan pra sekolah tidak begitu penting," katanya.

Selain itu, menyangkut kualitas asuhan. Karena terimpit berbagai persoalan hidup, banyak ibu yang tidak memperhatikan pola pengasuhan ideal kepada anak-anaknya, misalnya, dalam pemberian buku-buku bacaan, katanya.

Ironisnya, rendahnya kesadaran untuk memasukan anak usia pra sekolah ke lembaga pendidikan anak usia dini justru terjadi pada pasangan bekerja di kota-kota yang umumnya berpendidikan cukup tinggi.

"Kalau mereka tidak mempercayakan pendidikan usia dini anak pada lembaga yang tersedia apakah TPA atau lainnya, maka orang tua itu wajib mengambil alih pendidikan pra sekolah di rumah atau dalam lingkungan keluarga," katanya.

Di negara-negara lain, PAUD menjadi bagian dari prioritas pemerintah sehingga implikasinya terhadap ketersediaan alokasi anggaran.

"Di Indonesia prioritas pendidikan dimulai dari pendidikan dasar sembilan tahun dan seterusnya, sementara pendidikan pra sekolah justru masih sekedar subtitusi," katanya.

Ironisnya, pemerintah sadar atau tidak justru di usia dini berbagai kemampuan anak mulai berkembang dan kalau "input-nya" tidak digarap secara baik, maka output-nya pun bisa dilihat kemudian," katanya.

Menurut data terbaru tentang jumlah anak usia dini di Indonesia pada tahun 2005 yang lalu lebih dari 100 juta jiwa. Tetapi yang dapat terlayani seperti pada Kelompok Bermain, Taman Bermain pemerintah maupun oleh masyarakat umum hanya sekitar 60 persen.

Pemerintah menargetkan tahun 2007 jumlah anak usia dini yang mendapat layanan PAUD usia 0-6 tahun sebanyak 28,4 juta orang dan usia 2-4 tahun sebanyak 12,1 juta anak.

Sedangkan untuk tahun 2008 ditargetkan jumlah anak yang mendapat layanan PAUD usia 0-6 tahun sebanyak 28,5 juta jiwa dan usia 2-4 tahun sebanyak 12,2 juta anak.

PAUD untuk Semua

Dari berbagai penelitian terbukti bahwa usia dini (0-6 tahun) merupakan periode atau masa keemasan (the golden age) yang sangat menentukan tahap perkembangan anak selanjutnya.

Disebutkan bahwa kecerdasan anak 50 persen dicapai pada usia 0-4 tahun, sebanyak 80 persen pada usia delapan tahun dan 100 persen pada usia 18 tahun.

Pada masa emas, seorang anak mampu menyerap ide dan ilmu/pelajaran jauh lebih kuat daripada orang dewasa, sehingga memberikan pendidikan kepada anak di usia tersebut sangat penting untuk tumbuh kembangnya.

Penelitian itu juga menyebutkan, kecepatan pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari keseluruhan perkembangan otak anak selama hidupnya sehingga pada usia emas merupakan waktu yang sangat tepat untuk menggali segala potensi kecerdasan anak sebanyak-banyaknya.

Namun sayangnya, pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini masih terbilang rendah.

Dirjen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Depdiknas, Ace Suryadi mengakui saat ini penyelenggaraan PAUD belum menjadi prioritas pemerintah sehingga penyelenggaran PAUD masih menjadi inisiatif swasta dan masyarakat .

"Karena belum menjadi prioritas, maka masih banyak anak usia dini yang berada di pedesaan serta mereka yang berasal dari keluarga miskin tidak memiliki kesempatan memperoleh pendidikan yang layak sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar 9 tahun," katanya.

Karena itu, Depdiknas tengah merintis program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis keluarga atau home schooling PAUD untuk memperluas akses pendidikan pra sekolah bagi anak usia 0-6 tahun khususnya bagi kelompok tidak mampu sebelum memasuki pendidikan dasar.

"Konsep dasar dirintisnya PAUD berbasis keluarga adalah karena banyak orang tua yang belum memperoleh kesempatan untuk mengirimkan anaknya ke PAUD, seperti taman penitipan anak, Taman Kanak-kanak dan sejenisnya karena keterbatasan ekonomi," katanya.

Program ini akan membina orang tua dan keluarga untuk terlibat langsung mengembangkan fungsi jasmani dan rohani anak berkembang secara baik, " kata DR Ace Suryadi .

Ia mengatakan, program PAUD berbasis keluarga bertujuan untuk menanamkan konsep pendidikan bagi anak pra sekolah dengan cara-cara benar seperti tanpa kekerasan, tanpa ancaman, tanpa harus ditakut-takuti sehingga tanpa memandang status dan latar belakang keluarganya, maka anak-anak memiliki kesempatan untuk tumbuh kembang secara baik dan siap memasuki pendidikan lanjutan.

PAUD nonformal secara mandiri telah diselenggarakan oleh masyarakat. Bahkan bisa dikatakan 90 persen PAUD dalam bentuk taman penitipan anak /TPA, kelompok bermain diselenggarakan masyarakat baik dari kelompok agama, maupun organisasi perempuan , katanya.

"Untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, maka rintisan PAUD informal berbasis keluarga telah dirintis dengan membuat pedoman umum yang berisi prinsip-prinsip mendidik anak dengan baik dan benar bekerja sama dengan perguruan tinggi ," katanya.

Memasuki tahun ke 5 pencanangan PAUD belum terlihat hasil maksimal, karena di berbagai daerah masih jalan di tempat.

Banyaknya anak usia dini belum terlayani dengan baik. Hal ini memang merupakan satu tantangan besar bagi pemerintah, karena mereka merupakan aset yang bernilai tinggi bagi bangsa.(*)

[+/-] Selengkapnya...

Selayang Pandang Provinsi Gorontalo


Provinsi Gorontalo adalah salah satu dari 32 provinsi di wilayah Republik Indonesia yang memanjang dari Timur ke Barat di Bagian Utara Pulau Sulawesi. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Sulawesi, Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Utara, Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini
Provinsi termuda ini memiliki luas wilayah 12.215,44 km2 dan berada pada posisi geografis antara 00030’04” – 01002’30” Lintang Utara dan 112008’04”– 123032’09” Bujur Timur.

Provinsi terbungsu ini mempunyai ketinggian dari permukaan laut antara 0 – 2.400 meter dengan jumlah pulau-pulau kecil yang teridentifikasi sampai saat ini sebanyak 67 buah serta mempunyai 2 (dua) musim iklim pada umunya, yakni musim penghujan dan musim kemarau. Biasanya hari hujan terbanyak terjadi pada Bulan Maret, Mei dan Oktober dengan Curah Hujan rata-rata 207,7 mm dan suhu rata-rata 23 – 31° C. Sedangkan tekanan udaranya berkisar antara 11.21.5 MOB dengan kecepatan angin rata-rata 1,9 knot.

Provinsi Gorontalo juga mempunyai garis pantai sepanjang + 590 km dengan luas laut teritorial + 10.500 km2 dan luas perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) + 40.000 km2 yang ada di perairan sebelah Utara, sehingga total luas perairan laut + 50.500 km2 dengan tingkat kemiringan yang relatif rendah antara 0 – 40°.

Wilayah Gorontalo juga sangat strategis bila dipandang secara ekonomis, karena berada pada poros tengah wilayah pertumbuhan ekonomi, yaitu antara 2 (dua) Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET) Batui Provinsi Sulawesi Tengah dan Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Letaknya yang strategis ini dapat dijadikan sebagai daerah transit seluruh komoditi dari dan menuju kedua KAPET tersebut. Akibat kegiatan arus barang antara kedua KAPET tadi, maka berdampak positif terhadap peningkatan aktivitas ekonomi di Daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan bahkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Selain itu, Gorontalo juga berada pada “mulut” Lautan Pasifik yang menghadap pada negara Korea, Jepang dan Amerika Latin. Sudah barang tentu “kelebihan posisi” ini dapat memberikan peluang yang baik dalam pengembangan perdagangan.

[+/-] Selengkapnya...

Revolusi The Gunners


BBC
London - Selama ini, manajer Arsenal Arsene Wenger memilih pendekatan evolusi dalam membangun skuad. Tapi di akhir musim ini, revolusi tampaknya menjadi situasi yang tak terhindarkan.

Wenger tidak pernah melakukan bongkar pasang pemain dalam jumlah besar. Karena menganut paham kolektivitas, mengganti banyak pemain bisa menghancurkan filosofi pria Prancis itu dalam bersepakbola.

Namun kenyataannya, sudah empat tahun ini Arsenal hampa gelar juara Liga Inggris. Berbeda dari musim-musim sebelumnya, kegagalan The Gunners kali ini sepertinya akan diikuti oleh eksodus sejumlah pemain kunci.

Mereka yang sudah jelas pergi adalah Jens Lehmann dan Mathieu Flamini. Khusus untuk Lehmann, Wenger bahkan memberikan kesempatan terakhir untuk bermain saat Arsenal menang 1-0 atas Everton di Emirates, Minggu (4/5/2008). Di laga itu, Lehmann merumput selama 25 menit.

"Itu adalah perpisahan untuk Jens," ungkap Wenger tentang pemasangan Lehmann seperti dikutip AFP. "Saya ingin para fans mengucapkan selamat tinggal padanya untuk apa yang telah ia lakukan. Dia bukan karakter yang mudah dimengerti, tapi Anda bisa mengatasinya. Dia selalu berkomitmen."

Sementara itu Flamini hampir dipastikan akan bergabung dengan AC Milan. Wenger memang memberi Flamini waktu hingga Senin (5/5) untuk meneken kontrak baru di Emirates. Namun Milan mengklaim Flamini sepakat untuk diikat selama empat tahun ke depan.

"Jujur saya tak tahu apa yang akan terjadi dengan Flamini. Dia punya tawaran di atas mejanya, dan itu masih berlaku sampai Senin," ujar Wenger.

Selain dua nama itu, Alexander Hleb dan Gilberto Silva juga potensial hijrah. Inter Milan secara publik mengaku tertarik membeli Hleb. Sedangkan Gilberto mungkin tengah mencari klub yang bisa memberinya kesempatan bermain lebih banyak.

"Saya ingin Gilberto tinggal. Saya akan duduk bersamanya dan membahas persoalan ini," tuntas Wenger. detiksport.com

(arp/roz)

[+/-] Selengkapnya...



Shanghai - GP Cina adalah podium nomor satu pertama yang bisa digapai Valentino Rossi musim ini. Tak ayal pembalap Yamaha itu kini lega dan percaya diri, setelah tiga seri sebelumnya tak kuasa jadi juara.

Setelah mengganti ban Michelin menjadi Bridgestone, di awal musim ini performa Rossi belum maksimal. Belum ada podium puncak yang ditorehkannya, kendati sudah dua kali naik podium di dua seri terakhir --posisi dua di Spanyol dan tiga di Portugal.

Akan tetapi, dahaga akan juara akhirnya terpuaskan di Shanghai, Minggu (4/5/2008). Usai tampil dominan, pembalap Italia tersebut melengkapinya dengan finis paling pertama.

"Saya sangat senang karena saya sudah lama tanpa kemenangan. Itu adalah periode berat buat saya. Kami mengganti ban dan beberapa hal lainnya, jadi kami harus bekerja keras, tapi kami selalu tahun kami punya potensi bagus," lega Rossi seperti dilansir Autosport.

"Saya merasa benar-benar enak dari hari Jumat pekan ini. Itu kali pertama saya masih memiliki laju yang baik setelah 15 lap dan bagus bisa lolos kualifikasi dari baris depan kemarin," lanjut dia.

Pagi hari sebelum balapan, hujan sempat mengguyur sirkuit. Namun lintasan akhirnya kering ketika balapan berlangsung, yang mana adalah kondisi yang disukai Rossi.

"Pagi ini ketika saya melihat hujan, saya sedikit kesal. Tapi setelah saya melihat kemungkinan balapan berlangsung kering, saya pikir inilah hari saya. Saya merasa percaya diri di atas motor dari putaran pertama dan setelah saya bisa ke depan saya bisa merasakan ritme. Saya merasa catatan lap 1:59.6 detik akan cukup tapi Dani (Pedrosa) menempel saya jadi saya harus berusaha kian keras."

"Ini adalah kemenengan hebat karena saya bisa mengendarai motor sesuai keinginan, sampai garis akhir. Saya harus berterimakasih kepada tim karena ini bagus buat kami dan saya merasa percaya diri sampai akhir musim," tandas Rossi.

(krs/krs)

[+/-] Selengkapnya...

DAMPAK NEGATIF POPULASI BENTOR
BAGI LINGKUNGAN
Author : Aank Pahrun
Bentor adalah salah satu alat transportasi di daerah Gorontalo. Alat transportasi ini memiliki design seperti becak, akan tetapi sebagai tenaga penggeraknya bukan lagi menggunakan tenaga manusia melainkan tenaga mesin sepeda motor.
Pada awalnya becak bermotor atau bentor merupakan alat transportasi yang membanggakan dari daerah Provinsi Gorontalo dikarenakan bentor di daerah ini memiliki design artistik dan hal ini membedakan dengan becak bermotor di daerah-daerah lain. Kebanyakan di daerah lain seperti Sumatera penumpang bentor berada di samping atau di belakang pengemudi bentor, sedangkan di daerah Gorontalo, penumpang berada di depan dari pengemudi bentor.
Ditilik dari segi ekonomi, becak bermotor atau bentor telah menjadi suatu alat pendongkrat ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Ini bisa dilihat dari menjamurnya dealer-dealer sepeda motor dimana sering kita lihat dealer tersebut tidak terdapat stock sepeda motor karena telah habis terjual meskipun masih banyak pembeli yang antri untuk membelinya. Begitupula hampir disetiap rumah di Gorontalo ini memiliki alat transportasi bentor tersebut.
Seiring bertambahnya populasi kenderaan bermotor pada umumnya, khususnya bentor telah menjadi bumerang bagi faktor lingkungan di Gorontalo saat ini. Bagaimana tidak, polusi yang disebabkan kenderaan bermotor akibat emisi gas buang dari kenderaan tersebut mulai merusak atau mempengaruhi ekosistem kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya walaupun kita belum sempat menyadarinya.
Faktor pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kenderaan bentor, bisa kita kaji melalui 3 komponen lingkungan berikut ini :
A. Komponen Lingkungan Abiotik
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Polusi yang disebabkan oleh bentor dalam persepsi abiotik antara lain polusi kebisingan. Kebisingan didefinisikan sebagai "suara yang tak dikehendaki, misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan sebagainya, atau penyebab rasa sakit atau penghalang gaya hidup. Suara bising yang terus-menerus dengan tingkat kebisingan relatif tinggi dapat mengakibatkan dampak yang merugikan kesehatan manusia. Ini dapat berarti gangguan secara fisik maupun psikologis.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.
Akibat yang dihasilkan oleh kebisingan suara-suara dari kenderaan bentor baik bunyi knalpot maupun bunyi musik dapat kita klasifikasikan berdasarkan atas 2 tipe akibat.
1. Akibat-akibat badaniah
Kehilangan pendengaran yang diasumsikan atas perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan dan perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan tersebut. Disisi lain kebisingan juga dapat mempengaruhi fisiologis seseorang dimana rasa tidak nyaman atau stress meningkat, tekanan darah tinggi, sakit kepala.
2. Akibat-akibat psikologis
Gangguan emosional berupa kejengkelan, kebingungan maupun gangguan gaya hidup berupa gangguan tidur atau istirahat, gangguan diwaktu bekerja, membaca dan sebagainya. Terdapat pula gangguan pendengaran berupa merintangi pendengaran kita disaat mendengarkan TV, radio atau berbicara di telepon dan lain-lain.
B. Komponen Lingkungan Biotik
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam dalam hal ini emisi gas buang dari kenderaan bermotor yang tergolong beracun. Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, maupun bentor. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang.
C. Komponen Lingkungan Culture
Makin banyaknya kaum urban mencoba mengais rezeki sebagai pengemudi bentor di kota Gorontalo sehingga kota yang tidak seberapa luas ini sudah mulai terlihat padat dan macet, serta tingkat populasi bentor berdampak pada space tersedia di kota makin mengecil bagi pengemudi kenderaan lain.
Pengemudi bentor juga sering ugal-ugalan di jalan merasa banyaknya komunitas para pengemudi bentor sehingga mereka menjadi penguasa jalan raya. Ini bisa dilihat dari beberapa tempat atau pusat perbelanjaan yang sudah susah dilalui karena telah dijejali oleh para awak bentor. Banyaknya pencurian terhadap kenderaan lain seperti lampu sorot di kenderaan pribadi sering digondol maling kemudian dijual kepada pemilik bentor untuk menambah asesoris bentor.
Berbagai dampak negatif dari kenderaan bentor ini, sekarang telah menjadi buah bibir masyarakat dan sedang menjadi wacana pusat pemikiran para elit-elit politik maupun pemerintah di daerah Gorontalo ini.
Sejumlah jenis penanganan yang diterapkan pemerintah sekarang ini dianggap menjadi penghalang para bentorer untuk mencari rejeki bagi penghidupannya. Ini merupakan efek simalakama yang sedang bergejolak di Provinsi Gorontalo sekarang ini.
Menurut hemat penulis ada beberapa penanganan yang bisa dibuat antara lain :
1. Memasukkan jenis kenderaan bermotor yang ramah lingkungan dengan asumsi pemerintah mau dan rela memberikan subsidi terhadap kenderaan tersebut karena kenderaan itu masih relatif mahal dan mungkin tidak dijangkau oleh kocek pemilik bentor.
2. Membiarkan populasi bentor menjamur dan pasti akan menjadi bom waktu bagi pemilik bentor sebab bentor makin banyak, penumpang makin sedikit, akibatnya dengan sendirinya para pemilik bentor akan gulung tikar.
3. Menyediakan jalur bentor sendiri atau bisa dikatakan dengan Bentor Way seperti Bus Way yang di jakarta. Tetapi hal ini berdampak pada alokasi anggaran membludak sebab akan ada pembuatan jalur / jalan khusus untuk bentor.
4. Memikirkan kenderaan penumpang umum alternatif semurah bentor dan mementingkan keselamatan penumpang.
5. Memberhentikan produksi bentor kecuali sepeda motor yang dipakai telah mempergunakan sepeda motor yang ramah lingkungan.
Berbagai dampak yang berkonotasi negatif ditimbulkan oleh kenderaan bermotor khususnya bentor pada dewasa ini membuat sekalangan orang mulai memikirkan solusi yang tepat buat kenderaan tersebut.
Sejumlah penanganan yang coba penulis uraikan di atas memerlukan dana dan waktu yang tidak sedikit, kesabaran dan perhatian dari pihak pemerintah dan pengorbanan dan doa dari segenap masyarakat demi tercapainya lingkungan Gorontalo yang ramah terhadap isinya.

[+/-] Selengkapnya...